SITUASI DAN KONDISI YANG TERBANGUN ADALAH TANGGUNG JAWAB KITA

Saat ini kita telah berada di dalam seribu persimpangan. Dan seiring waktu kebingungan akan terus bertambah. Hanya dengan terbuka, lapang dada yang bernalar sebagai harapan. Berani melihat diri yang di dalam jiwanya, kemudian sikap berani jujur. Situasi dan kondisi yang tercipta diakibatkan oleh perilaku aktivitas perbuatan dan lisan yang diciptakan oleh pikiran kita. Dan akhirnya akal pikiran yang membentuk perspektif dan asumsi-asumsi ini digerakkan oleh kecondongan hati kita. Hati Sanubari atau Hati Nurani. Dalam Alquran Al-Ahzaab 4 ditegaskan, jika hati nurani yang berfungsi maka hati sanubarinya mati begitu pula sebaliknya. Yang ditetapkan dalam hati menjadi kecondongan untuk dipedomani oleh akal pikran yang menggerakkan aktivitas indera dan organ serta lisannya. Jika yang ditetapkan di dalam hati adalah materialistik, retorika(kemuliaan dan kehormatan, serta kepentingan ego nafsu berdunia) maka akal pikiran akan menggerakkan aktifitas kegiatan berdunia yang merusak, namun sering tidak sadar kalau sedang menuju kerusakan.



 #KiaiTanjung
@titahpemurni
#WolakWalikZaman
#Nusantarabangkit