Computational Thinking (CT) for SMP POMOSDA

Computational Thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis, dan teratur. Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya, bukan hanya untuk menyelesaikan masalah seputar ilmu komputer saja, melainkan juga untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

Namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika, dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara mata pelajaran (lintas mapel), serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas.



👮Metode berpikir/pemikiran komputasi
Berpikir/pemikiran komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi di mana seseorang dituntut untuk:
  1. 1. memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan
  2. 2. menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai.

Terdapat beberapa metode berpikir komputasi/computational thinking dalam memecahkan masalah, antara lain :
  1. 1. Decomposition(Penguraian)
~ Tugas / masalah besar dipecah menjadi beberapa bagian kecil
~ Membuat lebih mudah untuk menjelaskan proses untuk orang lain atau komputer atau bahkan catatan untuk diri sendiri

  1. 2. Pattern Recognition(Identifikasi Pola) :
~ Kemampuan untuk melihat persamaan atau perbedaan umum yang akan membantu dalam membuat prediksi atau jalan yang lebih pintas dalam memecahkan masalah
~ Menggunakan cara yang sama untuk memecahkan masalah lain yang sejenis

  1. 3. Abstractions(Pemilihan): 
~ Menyaring informasi yang kurang penting dalam mencari solusi suatu permasalahan
~ Mensetarakan informasi yang penting 
~ Memaparkan ide atau proses dalam bentuk sederhana (variabel)

  1. 4. Algorithms(Menyusun Algoritma) : 
~ Menyusun langkah demi langkah dalam memecahkan masalah
~ Berdasarkan:
1. Penguraian ; 2. Pola; 3. Pemilihan

  1. 5. Debugging (Perbaikan):
~ Memperbaiki algoritma (langkah-langkah) karena target / tujuan belum tercapai atau masalah belum terpecahkan.
~ Langkah yang diambil mulai dari awal lagi:

 1. Decompose / Penguraian; 2. Patter Recognition / Pengenalan Pola; 3. Abstractions /       Pemilahan; 4. Setting Algoritma


Lalu Bagaimana meng-Implementasikan CT khususnya mapel Informatika jenjang SMP yang belum mengenal Coding sama sekali (bahasa pemograman)?.
Ajari Block-based programming atau disebut dengan coding block adalah salah satu metode pemrograman yang dapat dengan mudah dipelajari oleh anak-anak. Berbeda dari metode atau bahasa pemrograman pada umumnya, Block Programming /Coding  Block menggunakan balok-balok kode yang disusun sedemikian rupa agar tercipta sebuah fungsi atau program. Sedangkan metode pemrograman pada umumnya mengandalkan pengguna untuk mengetik kode secara manual.
Balok-balok tersebut biasanya mempunyai bentuk dan warna yang berbeda-beda agar pengguna dapat membedakan fungsi dari masing-masing balok. Tidak seperti pemrograman lain yang mengandalkan pengguna untuk mengingat fungsi dan peletakkan sebuah kode.

Sehingga anak-anak lebih mudah mengerti dan tidak mudah terintimidasi oleh pemrograman tradisional. Anak akan mempelajari cara membuat game dengan menggunakan pemrograman secara visual dan puzzle. Setelah anak mulai mengerti flow dan logika sebuah program menggunakan block-based programming, maka transisi ke pemrograman tradisional yang lebih kompleks akan lebih mudah dibandingkan belajar pemrograman tradisional dari awal.

Untuk motivasi siswa pilih topik tautan ini: Game Frozen: https://hourofcode.com/frzn karena sampai level akhir selesai mendapatkan sertifikat seperti ini:



Ajak siswa anda belajar Coding sambil bermain, dengan menyusun coding blok untuk menjalankan programnya tidak serumit menyusun coding script. Silakan kunjungi websitenya: https://code.org atau tautan dibawah ini:

Implementasikan CT - Siswa SMP POMOSDA

Ajari Coding sejak usia dini dengan tema "Belajar Coding Sambil Bermain", supaya anak senang dengan dunianya



Apa kata pakar IT dan tokoh dunia tentang Code.org ini:


Code.Org sebuah organisasi nirlaba yang mempunyai misi agar setiap orang dapat belajar ilmu komputer khususnya pemrograman. Code.Org juga ingin agar jumlah wanita dan anak - anak dari negara tertinggal dapat semakin banyak mempelajari ilmu komputer. Code.Org berharap bahwa ilmu komputer dapat diterapkan di kurikulum pelajaran bersama pelajaran science, technology, engineering, dan mathematic (STEM) seperti biologi, fisika, kimia, dan algebra. Saat ini sudah 45 juta pelajar telah berpartisipasi dalam Hour of Code yang diselenggarakan Code.Org.

Bisa anda menyoba langsung klik tautan dibawah ini:

Yang hoby berkebun/bertani :

Integrasi pendekatan pemikiran komputasi dalam pembelajaran menuntut kreativitas Guru dalam meramu pelajaran agar menjadi lebih bermakna. Keterampilan menerapkan inovasi pembelajaran seperti ini harus di-sebar luaskan ke seluruh Guru di penjuru Indonesia agar anak didik atau generasi penerus Indonesia berdaya saing di masa mendatang. Mari berkolaborasi untuk menebar inspirasi dan menyebarluaskan berita praktik baik penerapan pembelajaran pemikiran komputasi di Indonesia!.


#merdeka_belajar
#ustandz_kreatif

Sumber:
- Indra Charismiadji
- www.code.org